Image by Kwartetwo

  • Info Lowongan Kerja - UPDATE

    Makam Raden Kartadria

    KWARTETWO.COM :Sisa sejarah yang masih tertinggal juga masih bisa dilihat kalau menelusuri Jalan Pangeran Jayakarta lebih ke dalam. Tak berapa jauh dari Gereja Sion ke arah Jalan Gunung Sahari, sesudah melewati jalan layang kereta api, kita bakal menemukan lorong sempit. Di bagian depannya terpampang sebuah papan informasi. Inilah tanda yang bisa mengarahkan menuju makam Raden Kartadria, sahabat Peter Erberveld yang ikut dihukum mati Kompeni.
    Ketimbang monumen Erberveld, makam ini boleh dibilang lebih beruntung nasibnya. Karena dikeramatkan, kondisinya selalu terpelihara. Bau harum wangi bunga merasuk ke seluruh bangunan pelindung yang luasnya tujuh kali tujuh meter. Lantai keramiknya juga bersih. Walau terletak di gang yang sempit, tipikal perumahan padat di Ibu Kota, makam Raden Kartadria selalu dikunjungi para peziarah.

    Tahun 1984, makam Kartadria dipugar. Dibuatkan bangunan pelindung dari tembok yang juga bisa dipakai untuk keperluan wirid dan pembacaan ayat suci Al Qur’an. Kata A. Rusli, juru kunci makam, para peziarah yang ingin bermalam tak boleh tidur selama berada di tempat ini. ”Kalau nyender di dinding masih boleh, tapi rebahan apalagi tidur-tiduran nggak boleh. Pokoknya harus wirid terus.”

    Hebatnya, dana pemugaran itu bukan datang dari anggaran pemerintah. Namun justru keluar dari kocek salah seorang peziarah. Orang ini bernama Drs. H. Basoeki, dari Semarang. Di bagian pintu masuk, ada sebuah plakat pemugaran yang memuat informasi ini. ”Karena merasa semua keinginan bisa terpenuhi setelah berziarah ke sini, makanya dia pugar makam ini,” cerita A. Rusli yang telah sejak 1967 telah menjaga makam itu.

    0 komentar:

      © Kwartetwo.com Didirikan Oleh Alan Maulana 2010

    Back to TOP  

    IP