Masjid Al-Hilal Katanga (1603)
KWARTETWO.COM:
Masjid ini dibangun pada tahun 1603 masehi pada masa pemerintahan Raja Gowa-24, Aku Manga’ragi Daeng-Manrabbiakaraeng Lakiung, Sultan Alauddin. Kemudian pada tahun 1605 m, masjid ini benar-benar dirubah untuk diberi nama Masjid Katangka. Masjid berukuran 14,1 x struktur 14,4 meter dan sebuah bangunan tambahan 4,1 x 14,4 meter. Tinggi bangunan 11,9 meter dan 90 meter dinding tebel, bahan baku dari batu bata dengan atap ubin dan lantai porselen. Lokasi di Katangka, Gowa.
, masjid dirombak menjadi masjid Kerajaan bernama Masjid Katangka. Beberapa pemugaran yang tercatat ialah:
Masjid ini dibangun pada tahun 1603 masehi pada masa pemerintahan Raja Gowa-24, Aku Manga’ragi Daeng-Manrabbiakaraeng Lakiung, Sultan Alauddin. Kemudian pada tahun 1605 m, masjid ini benar-benar dirubah untuk diberi nama Masjid Katangka. Masjid berukuran 14,1 x struktur 14,4 meter dan sebuah bangunan tambahan 4,1 x 14,4 meter. Tinggi bangunan 11,9 meter dan 90 meter dinding tebel, bahan baku dari batu bata dengan atap ubin dan lantai porselen. Lokasi di Katangka, Gowa.
, masjid dirombak menjadi masjid Kerajaan bernama Masjid Katangka. Beberapa pemugaran yang tercatat ialah:
- Tahun 1818 oleh Mangkubumi Gowa XXX, Sultan Kadir
- Tahun 1826 Oleh Raja Gowa XXX, Sultan Abdul Rauf
- Tahun 1893 oleh raja gowa XXXIV , Sultan Muhhamad Idris
- Tahun 1948 oleh Raja Gowa XXXVI, Sultan Muhammad abdul Aidid dan Qadhi Gpowa H. Manysur daeng Limpo
- Tahun 1962 oleh Mangkubumi Gowa Audi Baso Daeng Rani Karaeng Bontolangkasa
- Tahun 1979 oleh Depdikbud RI, selanjutnya masjid ini lebih dikenal oleh masyarakat sebagai masjid Al Hilal Katangka.
0 komentar:
Posting Komentar