Wartawan Pertama Di Dunia

Lokasi ditemukan Kapal Nabi Nuh

KWARTETWO.COM :
Pekerjaan wartawan adalah mencari berita (kabar) untuk kemudian disebarkan (disiarkan) kepada masyarakat (publik/massa). Berdasarkan definisi di atas, maka sejarawan menyimpulkan bahwa Nabi Nuh u adalah wartawan pertama di dunia. Kesimpulan ini setidaknya terinspirasi oleh al-Qur’an surat Nuh ayat 25 dan Hud ayat 37-45 dan cerita Bible dalam Perjanjian Lama (Genesis 8 ayat 10-12), yang menyatakan setelah kapal Nabi Nuh terombang-ambing air bah (banjir Thûfân) selama 40 hari dan persedian makanan sudah menipis, beliau mengutus burung merpati untuk menyelidiki keadaan air. Merpati itu datang membawa sepotong ranting pohon zaitun (oliff). Dari sini Nabi Nuh mengambil kesimpulan bahwa air bah sudah mulai surut meskipun seluruh permukaan bumi masih diselimuti air. Berita inipun kemudian disebarkan kepada seluruh kaumnya yang saat itu berada di atas kapal. Atas dasar inilah, sejarawan sepakat bahwa Nabi Nuh adalah “seorang pencari dan penyiar kabar (wartawan) yang pertama di dunia”. Bahkan lebih dari itu, mereka menamakan kapal Nuh sebagai “kantor berita pertama di dunia”.